Viewer This Blog

Rabu, 30 Maret 2016

Contoh Surat Bisnis

contoh 1 :

PT MAJU SEJAHTERA
Jl. Gatot Subroto No. 07
Purwokerto

Purwokerto, November 13th, 2014

to
Designation. General Manager Affair
CV MEGA
Jl. Jendral Soedirman 23
Purwokerto

Dear Sirs,

Through this letter, let us introduce our company to you. Our company named PT Maju Sejahtera is engaged in the distributor of office stationery.

According to the information we collect, CV MEGA is a property company that is growing rapidly and will open again some marketing office in Tasikmalaya. In this connection, let us offer some of stationery products that we market. Together with this letter we attach a list of items and their respective prices.

If your company needs our services, then simply contact us via telephone numbers (0265) 35412 and we’ll deliver the goods directly to the site. Further, we will send you an invoice each end of the month for transactions occurring in the corresponding month. We will give special discount if accumulated purchase within one month of more than Rp 2.000.000, – (two million rupiah).

We hope that this offer can proceed in a form of cooperation that benefits both parties. If Mr interested, we are ready to make presentations and conduct further discussed.

Thus we submit the offer letter, delivered thank you for your attention.

Sincerely,
PT MAJU SEJAHTERA

Samsul Arif

Marketing Manager

contoh 2 :

                Cranford
Lancashire
MN22 8YY
rf333@hotmilk.com
13th November 2014

Mrs Matty Jenkyns
Personnel Manager
Manchester General Hospital
Hollbrook Avenue
Manchester
MN1 5BJ
Dear Mrs Jenkyns

I am looking for a placement within a hospital environment from June to September of this year. I am writing to you as I understand that Manchester General Hospital may have appropriate vacancies available. I have a strong interest in laboratory procedures and clinical diagnostics which I understand are predominantly carried out at this hospital. As I live only 5 miles from your site, travel and accommodation would not be a problem for me.

I first became interested in the hospital environment after a school visit to your site.  I was taken on a tour around the laboratories where the differing techniques used in testing clinical samples for patients were demonstrated.  Since then, discussion with my careers adviser has confirmed my decision to aim for a career in this field.

Through my degree course, I have been able to develop my interest in biochemistry, whilst improving my laboratory skills along with my numeracy skills. I have gained some experience in HPLC and have good computing skills, having used several scientific databases. I achieved 68% in my first year examinations and am hoping to achieve a high 2:1 for my course work this year. While at University, I have also been able to utilise my skills in working with people through a variety of vacation jobs. My work at a busy insurance office was valuable in teaching me the importance of ascertaining customers’ needs and providing clear and accurate information.

I would be most grateful if you could consider me for any suitable positions. I will be available for interview at any time and am at my home address in Cranford from late May onwards. At all other times I can be contacted at my college address. Please find enclosed my CV where you will find further information.

sincerely,
PT. MAKIN MAKMUR

Muhammad Iqbal

ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam surat bisnis yaitu :



Alamat Pengirim dan Kop Surat
Pada bagian paling atas diisi dengan kop surat dan alamat pengirim. Jika anda mengirim surat antar instansi (perusahaan atau lembaga), maka kop surat wajib dicantumkan.

Tanggal Surat
Setelah kop surat dan alamat pengirim, di bagian berikutnya adalah tanggal penulisan surat. Jika memakai kop surat, maka ketik pada 2-6 baris (jarak kosong dengan kop surat).

Alamat Penerima
Tulislah nama penerima secara lengkap,  diikuti posisi jabatan, dan tempat perusahaan atau instansinya.

Salam
Pengucapan salam Yth Bapak atau Yth Ibu tergantung si penerima. Jika anda masih ragu, bisa memakai Sdr.

Isi Surat
Tulislah isi surat anda dengan singkat dan jelas. Agar isi surat anda baik dan benar, maka tuliskan topik utama secara terpisah. Dalam format surat bisnis model full block, penting rasanya untuk memberikan ruang spasi antar paragraf.

Kalimat Penutup
Salam dan kalimat penutup biasanya berisi harapan anda, dan diakhiri dengan "Hormat kami", serta dibubuhi tanda tangan..

style business letter ada 2 macam yaitu :
1. american style
2. british style

AMERICAN STYLE

Dalam american style penulisan tanggal yaitu sebagai berikut  oktober 19, 2005 ( month-day-year).
 Dan dalam salam pembuka/salutation yaitu Dear Mr./MS. Smith:, dear sir or madam:,dear sirs:,. Yang perlu kita ingat dalam american style setelah salam pembuka diahiri dengan colon (: )
Kalo di dalam salam penutup untuk british style gunakan kata-kata berikut sincerely,yours sincerely, dan yours trully.
Contoh:
PT SUMBER TEKNIK
Jl. Otto Iskandar 268
Bandung 40421
Ref. HW/RA                                                                                                      Oktober 6, 2010
Multi Trading Co.
144 Jl. Gajahmada
Jakarta utara 1120
Dear mr. Smith :
BOOCH TEKNIKAL TOOL
Would you please ler us have quotitation for following technical tools with prices and terms :

1.       Drill 122
2.       Angle grinder 1347
3.       Rotarry fixing hamer ubh

If you can quote us your favorable prices, we should like to place our order as soon possible.
We should be pleased to have tour reoplu promptly.
Yours truly,

2. BRITISH STYLE
Dalam british style penulisan tanggal yaitu sebagai berikut 19 oktober 2005 ( day-month-year).
Dan dalam salam pembuka/salutation yaitu Dear Mr./MS. Smith, dear sir or madam,dear sirs,. Yang perlu di ingat dalam british style setelah salam pembuka diahiri dengan koma.
Kalau di dalam salam penutup untuk british style gunakan kata-kata berikut sincerely,yours sincerely, dan yours faithfully.
Contoh :
PT SUMBER TEKNIK
Jl. Otto Iskandar 268
Bandung 40421
Ref. HW/RA                                                                                                                    6 Oktober 2010
Multi Trading Co.
144 Jl. Gajahmada
Jakarta utara 1120
Dear sirs,
BOOCH TEKNIKAL TOOL
Would you please ler us have quotitation for following technical tools with prices and terms :

1.       Drill 122
2.       Angle grinder 1347
3.       Rotarry fixing hamer ubh

If you can quote us your favorable prices, we should like to place our order as soon possible.
We should be pleased to have tour reoplu promptly.
You

Sabtu, 23 Januari 2016

Unipolar Junction Transistor dan Bipolar Junction Transistor

Penjelasan umum Transistor

Transistor adalah piranti atau komponen eletronika aktif yang mempunyai tiga terminal yang terbuat dari bahan semikonduktor. transistor dapat bersifat isolator atau konduktor kemampuan ini memungkinkan transistor digunakan untuk "switching" pada elektronika digital atau amplification "penguatan" pada elektronika analog.

Transistor adalah sebuah akronim dari "Transfer Resistor" yang menggambarkan fungsinya, yaitu suatu komponen yang nilai resistansi antara terminalnya dapat diatur.

Transistor terbagi menjadi dua yaitu :
1. Transistor UJT
2. Transistor BJT

1. Transistor UJT
  Transistor UJT merupakan kepanjangan dari Unipolar Junction Transistor. Uni artinya satu Polar artinya polaritas maksudnya jenis transistor ini hanya satu polaritas saja yang dijadikan carier/ pembawa muatan arus listrik, yaitu elektron saja atau hole/lubangnya saja, tergantung dari jenis transistor UJT tersebut.

prinsip kerjanya transistor ini berdasarkan dari efek medan listrik, maka transistor UJT lebih dikenal dengan nama FET ( Field Efect Transistor) atau Transistor Efek Medan.

   Transistor UJT terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
   1. JFET
   2. MOSFET

Unipolar Juntion Transistor

    1. JFET

JFET merupakan singkatan dari Junction Field Effect Transistor. pada JFET ini terbagi menjadi 2 yaitu Kanal-N (Negative) dan Kanal-P (Positive). untuk lebih jelasnya terlihat pada gambar simbol dibawah ini.
JFET !ana#-n
+ntu! men"eas!an prinsip !er"a transistor J()T ebi& "au& a!an ditin"au transistorJ()T !anan' rain dan Soure transistor ini dibuat dengan semi!ondu!tor tipe ndan .ate dengan tipe p' .ambar beri!ut menun"u!!an bagaimana transistor ini di beri tegangan bias' Tegangan bias antara gate dan soure adaa& tegangan
reversebias
 atau disebut bias negati%' Tegangan bias negati% berarti tegangan gate ebi&negati% ter&adap soure' -eru atatan, *edua gate ter&ubung satu dengan ainnya#tida! tampa! daam gambar$'

J-FET kanal N adalah tegangan bias antara gate dan source adalah tegangan reverse bias atau biasa disebut dengan bias negatif. tegangan bias negatif berarti tegangan gate lebih negatif terhadap source. untuk mempermudah pemahaman. arus datang dari arah gate menuju titik pertemuan dran dan source.

J-FET kanal P adalah tegangan gate adalah tegangan forward bias atau biasa disebut dengan bias positif. bedanya dengan kanal-N yaitu arus datang dari titik pertemuan source dan drain menuju gate.

    2. MOSFET

merupakan singkatan dari Metal-Oxyde Semikonduktor Field Effect Transistor. pada MOSFET terbagi menjadi 2 yaitu Enhancement Type dan Depletion Type.

*Enhancement Type 
Transistor ini adalah evolusi jenius berikutnya setelah penemuan MOSFET depletion-mode. Gate terbuat dari metal aluminium dan terisolasi oleh lapisan SiO2 sama seperti transistor MOSFET depletion-mode. Perbedaan struktur yang mendasar adalah, subtrat pada transistor MOSFET enhancement-mode sekarang dibuat sampai menyentuh gate.

*Depletion Type
Pada sebuah kanal semikonduktor tipe n terdapat semikonduktor tipe p dengan menyisakan sedikit celah. Dengan demikian diharapkan elektron akan mengalir dari source menuju drain melalui celah sempit ini. Gate terbuat dari metal (seperti aluminium) dan terisolasi oleh bahan oksida tipis SiO2 yang tidak lain adalah kaca.


2. Transistor BJT
Transistor BJT merupakan singkatan dari Bipolar Junction Transistor. Bi artinya dua Polar artinya Polaritas maksudnya adalah transistor jenis ini mempunyai 2 polaritas. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua diode yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).

Daerah base merupakan semikonduktor dengan sedikit doping dan sangat tipis bila dibandingkan dengan emitter (doping paling banyak) maupun kolektor (semikonduktor berdoping sedang). Karena strukturnya fisiknya yang seperti itu, terdapat dua jenis BJT. Tipe pertama terdiri dari dua daerah n yang dipisahkan oleh daerah p (npn), dan tipe lainnya terdiri dari dua daerah p yang dipisahkan oleh daerah n (pnp). Sambungan pn yang menghubungkan daerah base dan emitter dikenal sebagai sambungan base-emiter (base-emitter junction), sedangkan sambungan pn yang menghubungkan daerah base dan kolektor dikenal sebagai sambungan base-kolektor (base-collector junction).
Gambar 1. Dua Jenis Bipolar Junction Transistor (BJT)
Gambar 2 menunjukkan simbol skematik untuk bipolar junction transistor tipe npn dan pnp. Istilah bipolar digunakan karena adanya elektron dan hole sebagai muatan pembawa (carriers) didalam struktur transistor.
Gambar 2. Simbol BJT tipe npn dan pnp
Prinsip Kerja Transistor
Gambar 3 menunjukkan rangkaian kedua jenis transistor npn dan pnp dalam mode operasi aktif transistor sebagai amplifier. Pada kedua rangkaian, sambungan base-emiter (BE) dibias maju (forward-biased) sedangkan sambungan base-kolektor (BC) dibias mundur (reverse-biased).
Gambar 3. Forward-Reverse Bias pada BJT
Sebagai gambaran dan ilustrasi kerja transistor BJT, misalkan pada transistor npn (gambar 4). Ketika base dihubungkan dengan catu tegangan positif dan emiter dicatu dengan tegangan negatif maka daerah depletion BE akan menyempit. Pencatuan ini akan mengurangi tegangan barrier internal sehingga muatan mayoritas (tipe n) mampu untuk melewati daerah sambungan pn yang ada. Beberapa hole dan elektron akan mengalami rekombinasi di daerah sambungan sehingga arus mengalir melalui device dibawa oleh hole pada base(daerah tipe-p) dan elektron pada emiter (daerah tipe-n ). Karena derajat doping pada emiter (daerah tipe n) lebih besar daripada base (daerah tipe p), arus maju akan dibawa lebih banyak oleh elektron. Aliran dari muatan minoritas akan mampu melewati sambungan pn sebagai kondisi reverse bias tetapi pada skala yang kecil sehingga arus yang timbul pun sangat kecil dan dapat diabaikan.
Elektron banyak mengalir dari emiter ke daerah base yang tipis. Karena daerah base berdoping sedikit, elektron pada hole tidak dapat berekombinasi seluruhnya tetapi berdifusi ke dalam daerah depletion BC. Karena base dicatu negatif dan kolektor dicatu positif (reverse bias), maka depletion BC akan melebar. Pada daerah depletion BC, elektron yang mengalir dari emiter ke base akan terpampat pada daerah depletion BC. Karena pada daerah kolektor terdapat muatan minoritas (ion positif) maka pada daerah sambungan BC akan terbentuk medan listrik oleh gaya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif sehingga elektron tertarik kedaerah kolektor. Arus listrik kemudian akan mengalir melalui device.

Sabtu, 16 Januari 2016

Daerah kerja Transistor

TRANSISTOR

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang akan dikuatkan melalui kolektor.Selain digunakan untuk penguat transistor bisa juga digunakan sebagai saklar. Caranya dengan memberikan arus yang cukup besar pada basis transistor hingga mencapai titik jenuh. Pada kondisi seperti ini kolektor dan emitor bagai kawat yang terhubung atau saklar tertutup, dan sebaliknya jika arus basis teramat kecil maka kolektor dan emitor bagai saklar terbuka. Dengan sifat pensaklaran seperti ini transistor bisa digunakan sebagai gerbang atau yang sering kita dengar dengan sebutan TTL yaitu Transistor Transistor Logic.

Prinsip Transistor sebagai Penguat (amplifier): artinya transistor bekerja pada wilayah antara titik jenuh dan kondisi terbuka (cut off), tetapi tidak pada kondisi keduanya. Prinsip Transistor sebagai penghubung (saklar): transistor akan mengalami Cutoff apabila arus yang melalaui basis sangat kecil sekali sehinga kolektor dan emitor akan seperti kawat yang terbuka, dan Transistor akan mengalami jenuh apabila arus yang melalui basis terlalu besar sehingga antara kolektor dan emitor bagaikan kawat terhubung dengan begitu tegangan antara 3 kolektor dan emitor Vce adalah 0 Volt dari cara kerja diataslah kenapa transistor dapat difungsikan sebagai saklar

Transistor Sebagai Saklar maksudnya adalah penggunaan transistor pada salah satu kondisi yaitu saturasi dan cut off. Pengertiannya adalah jika ada sebuah transistor berada dalam keadaan saturasi maka transistor tersebut akan seperti saklar tertutup antara colector dan emiter, sedangkan apabila transistor dalam keadaan cut off transistor tersebut akan berlaku seperti saklar terbuka. Pengertian dari Cut off adalah kondisi transistor di mana arus basis sama dengan nol, arus output pada colector sama dengan nol, sedangkan tegangan pada colector maksimal atau sama dengan tegangan supply. Saturasi adalah kondisi di mana transistor dalam keadaan arus basis adalah maksimal, arus colector adalah maksimal dan tegangan yang di hasilkan colector-emitor adalah minimal. Apabila terdapat rangkaian transistor sebagai saklar banyak menggunakan jenis transistor NPN, maka ketika basis di beri tegangan tertentu. Transistor akan berada dalam kondisi ON, sedangkan besar tegangan pada basis tergantung dari spesifikasi transistor itu sendiri. Dengan cara mengatur bias sebuah transistor menjadi jenuh, maka seolah akan di dapat hubungan singkat antara kaki colector dan emitor. 

Terminal basis akan dengan cepat mengontrol arus yang mengalir dari colector menuju emitor. Arus yang di hasilkan dari tegangan input akan menyebabkan transistor saturasi menjadi saklar tertutup, akibat dari kejadian ini arus akan mengalir dari colector ke emitor. Pada saat kondisi tegangan colector emitor mendekati 0 volt. Sebaliknya jika tegangan transistor sebagai saklar tidak di berikan arus tegangan, maka transistor akan berada dalam kondisi Cut off dan terminal colector emitor terputus seolah sakalar menjadi terbuka. Akibat dari pemutusan ini arus tidak akan mengalir dari colector menuju emitor. Dalam kondisi ini tegangan yang di hasilkan akan maksimal. Kalau misalkan transistor di pakai hanya pada dua titik, yaitu titik putus dan titik saturasi, maka transistor akan di pakai sebagai saklar. Daya yang di serap oleh dua titik ini sangat kecil, tetapi dalam keadaan aktif daya yang di serap transistor akan lebih besar. Sebab pemakaian yang mana 4 menggunakan arus lebih besar harus di upayakan agar daerah yang di lewati aktif, sehingga transistor tidak menjadi terlalu panas. Demikian penjelasan singkat mengenai Transistor Sebagai Saklar, semoga pembahasan transistor kali ini bermanfaat bagi kita semua. Baca juga artikel kami lainnya tentang Fungsi Transistor dan Pengertian Dioda.

Transistor Sebagai Saklar

Salah satu fungsi transistor adalah sebagai saklar yaitu bila berada pada dua daerah kerjanya yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut-off). Transistor akan mengalami perubahan kondisi dari menyumbat ke jenuh dan sebaliknya. Transistor dalam keadaan menyumbat dapat dianalogikan sebagai saklar dalam keadaan terbuka, sedangkan dalam keadaan jenuh seperti saklar yang menutup.

Daerah kerja Transistor

Daerah Jenuh Transistor (Saturasi) Daerah kerja transistor saat jenuh adalah keadaan dimana transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor – emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan menghantar maksimum (sambungan CE terhubung maksimum)

Daerah Aktif Transistor (Aktif) Pada daerah kerja ini transistor biasanya digunakan sebagai penguat sinyal. Transistor dikatakan bekerja pada daerah aktif karena transistor selelu mengalirkan arus dari kolektor ke emitor walaupun tidak dalam proses penguatan sinyal, hal ini ditujukan untuk menghasilkan sinyal keluaran yang tidak cacat. Daerah aktif terletak antara daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (Cut off).

Jika hukum Kirchhoff mengenai tegangan dan arus diterapkan pada loop kolektor (rangkaian CE), maka dapat diperoleh hubungan : 
 VCE = VCC - ICRC .............. (6) 

Dapat dihitung dissipasi daya transistor adalah : 

PD = VCE.IC ............... (7) 

Rumus ini mengatakan jumlah dissipasi daya transistor adalah tegangan kolektor-emitor dikali jumlah arus yang melewatinya. Dissipasi daya ini berupa panas yang menyebabkan naiknya temperatur transistor. Umumnya untuk transistor power sangat perlu untuk mengetahui spesifikasi PDmax. Spesifikasi ini menunjukkan temperatur kerja maksimum yang diperbolehkan agar transistor masih bekerja normal. Sebab jika transistor bekerja melebihi kapasitas daya PDmax, maka transistor dapat rusak atau terbakar.  

Daerah Mati Transistor Daerah cut off merupakan daerah kerja transistor dimana keadaan transistor menyumbat pada hubungan kolektor – emitor. Daerah cut off sering dinamakan sebagai daerah mati karena pada daerah kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke emitor. Pada daerah cut off transistor dapat di analogikan sebagai saklar terbuka pada hubungan kolektor – emitor. 

Misalkan pada rangkaian driver LED di atas, transistor yang digunakan adalah transistor dengan b = 50. Penyalaan LED diatur oleh sebuah gerbang logika (logic gate) dengan arus output high = 400 uA dan diketahui tegangan forward LED, VLED = 2.4 volt. Lalu pertanyaannya adalah, berapakah seharusnya resistansi RL yang dipakai. IC = bIB = 50 x 400 uA = 20 mA Arus sebesar ini cukup untuk menyalakan LED pada saat transistor cut-off. Tegangan VCE pada saat cutoff idealnya = 0, dan aproksimasi ini sudah cukup untuk rangkaian ini. RL = (VCC - VLED - VCE) / IC = (5 - 2.4 - 0)V / 20 mA = 2.6V / 20 mA = 130 Ohm

Grafik Kurva Karakteristik Transistor

Grafik kurva
Untuk membuat transistor menghantar, pada masukan basis perlu diberi tegangan. Besarnya tegangan harus lebih besar dari Vbe (0,3 untuk germanium dan 0,7 untuk silicon). Dengan mengatur Ib>Ic/β kondisi transistor akan menjadi jenuh seakan kolektor dan emitor short circuit. Arus mengalir dari kolektor ke emitor tanpa hambatan dan Vce≈0. Besar arus yang 5 mengalir dari kolektor ke emitor sama dengan Vcc/Rc. Keadaan seperti ini menyerupai saklar dalam kondisi tertutup (ON).

Pada dasarnya prinsip kerja trasistor sebagai saklar adalah memanfaatkan kondisi jenuh dan cutoff suatu transistor, dimana kedua kondisi ini bisa diperoleh dengan pengaturan besarnya arus yang melalui basis transistor. Kondisi jenuh atau saturasi akan diperoleh jika basis transistor diberi arus cukup besar sehingga transistor mengalami jenuh dan berfungsi seperti saklar yang tertutup. Sedangkan kondisi cut-off diperoleh jika arus basis dilalui oleh arus yang sangat kecil atau mendekati nol ampere, sehingga transistor bekerja seperti saklar yang terbuka. Sebenarnya seri dan jenis transistor memiliki spesifikasi yang berbeda-beda mengenai arus yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi jenuh atau cut-off. Tetapi biasanya tidak terlalu jauh berbeda kecuali terbuat dari bahan semikonduktor yang berbeda (silikon atau germanium). Fungsi transistor sebagai saklar berbeda dengan fungsi transistor sebenarnya sebagai penguat. Sebagai penguat transistor akan bekerja pada titik Q atau kondisi kerja transistor. Secara sederhana titik Q ini berada antara kondisi jenuh dan cut-off, jadi pada kondisi ini transistor akan bekerja sebagai penguat.


Jumat, 08 Januari 2016

Cara Kerja Dioda Sebagai Penyearah

pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan bagaimana cara kerja dioda sebagai penyerah setengah gelombang dan bagaimana cara kerja dioda sebagai penyearah gelombang penuh.

Cara kerja Dioda Sebagai Penyearah Setengah Gelombang 

Pada dasarnya penyearah setengah gelombang ini hanya menggunakan 1 buah dioda sebagai komponen utama. Cara kerja dioda yang sering kita temui pada sebuah rangkaian adalah menyearahkan arus dengan menggunakan sebuah tegangan saja. Namun pada kenyataannya tidak hanya menyearahkan arus saja melainkan dapat menyearahkan gelombang AC.

Gambar rangkaian tersebut menunjukkan sumber AC menghasilkan sebuah tegangan Sinusoidal, bila dioda diasumsikan sebagai sebuah dioda ideal.


Siklus positif


Pada siklus positif / putaran setengah positif, dioda akan menjadi sebuah dioda dengan bias maju, artinya dioda dapat berlaku sebagai sebuah saklar tertutup.

Siklus negatif

Pada siklus negatif / putaran setengah negatif, dioda akan menjadi sebuah dioda dengan bias balik, artinya dioda dapat berlaku sebagai sebuah saklar terbuka.


Bentuk Gelombang Ideal


gelombang ideal


Gelombang masukan berupa Sinus dengan nilai seketika Vin dengan sebuah nilai puncak Vp(in)


Bentuk Setengah Gelombang

setengah gelombang


pada penyearah setengah gelombang, maka dioda akan berlaku sebagai penghantar selama putaran setengah positif dan tidak berlaku sebagai penghantar sebagai setengah siklus negatif, sehingga dinamakan sebagai sinyal setengah gelombang.


Tegangan setengah gelombang menghasilkan arus beban satu arah, artinya arus mengalir hanya pada satu arah, tegangan setengah gelombang tersebut merupakan tegangan DC yang bergerak naik sampai nilai max dan turun sampai nol dan tetap nol selama siklus setengah negatif.

         Setengah Gelombang Ideal : Vp(out) = Vp(in)




Cara kerja Dioda Sebagai Penyearah Gelombang Penuh



Rangkaian Dioda sebagai Gelombang Penuh

Rangkaian equivalen pada putaran maju setengah siklus positif, D1 merupakan dioda dengan bias maju yang akan menghasilkan sebuah tegangan beban positif yang diindikasikan sebagai Polarity  Plus - Minus melalui Resistor beban.


Gelombang Penuh

Selama kedua putaran setengah, tegangan beban mempunyai polaritas yang sama dan arus beban berada dalam satu arah, rangkaian ini disebut sebagai Rectifier gelombang penuh, sebab mengganti tegangan masukan AC ke Pulsating (getaran) tegangan keluaran DC.


kesimpulannya :
kedua gelombang diatas memiliki perbedaan yaitu banyaknya gelombang penuh (periode) = 2 kalinya jumlah gelombang setengah (periode)


Daftar Pustaka 

Saleh, Muhammad. Dkk. 2008. Dasar-Dasar Elektronika.Makassar : UNM
Sutrisno. 1986. Elektronika teori dan Penerapannya. Bandung : ITB
Tim Penyusun . 2009. Penuntun Praktikum Elektronika Dasar II. Makassar : UIN
Wibawanto, Hari. 2007. Elektronika Dasar Pengenalan Praktis. Jakarta : Gramedia
Zamirda, Zam, Efhi. 2002. Mudah menguasai Elektronika. Surabaya : I.dah


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons